Halaman

Iqro.....Bacalah!

Surat pertama dalam Al Qur'an diawali dengan kata Iqro' yang berarti bacalah. Surat tadi mengandung sebuah perintah, agar kita semua wajib membaca kapan pun dan dimana pun. Kita semua mengakui dan meyakini bahwa perkembangan dan pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.

Selasa, 19 Oktober 2010

Warga Tionghoa Bangun Patung Dewa Guan Shen Di Jun 18 Meter

Warga Tionghoa Bangun Patung Dewa Guan Shen Di Jun 18 Meter
TANJUNGUBAN –
Warga tionghoa diseluruh Kepri dihimbau untuk bersama-sama menjadi donatur bagi terlaksananya pembangunan patung Dewa Guan Shen Di Jun setinggi 18 meter yang akan dibangun di Kelenteng Guan Shen Di Jun, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong.

Harapan dan permintaan itu setidaknya disampaikan oleh Ketua Panitia sembahyang keselamatan dan kesejahteraan Kelenteng Guan Shen Di Jun Alex Hussy saat menyampaikan sambutannya dalam bahasa Mandarin didampingi sejumlah pengurus kelenteng seperti Sabar, Hongku, Anthoni, Suparman dan Sugoarto, Sabtu (16/10) malam.

Selain Alex Hussy, permintaan yang sama juga disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto dan anggota DPRD Kota Batam Asmin Patros saat diminta untuk menyampaikan sepatah dua patah kata oleh panitia.

“Hanya bapak-bapak dan ibu-ibu yang mampu mewujudkan keinginan masyarakat disini untuk mendirikan patung Dewa Guan Shen Di Jun didaerah ini,” ungkap Asmin Patros yang malam itu mempergunakan bahasa Indonesia dalam sambutannya.

Menurut Asmin, kehadiran patung Dewa Guan Shen Di Jun akan mampu memberikan nilai lebih bagi keberadaan kelenteng tersebut. Tidak saja dimata umat Budha yang ada di Kepri saja tetapi hingga ke mancanegara terkait keberadaan Kawasan Pariwisata Internasional Bintan Lagoi yang hanya beberapa meter saja dari kelenteng tersebut.

Dalam kesempatan malam itu juga Asmin Patros berkenan memandu acara lelang berbagai pernak-pernik khas tionghoa seperti kue bolu, lukisan patung Budha, jade Budha, jade naga, jade bongsai dan berbagai ornament menarik lainnya yang berhasil meraup dana segar dari masyarakat, pengusaha tionghoa yang hadir sebesar ratusan juta rupiah.

“Semua barang-barang yang dilelang malam ini, original, asli. Ada sertifikatnya dan kita jamin bapak-bapak dan ibu-ibu akan puas mendapatkannya,” teriak Asmin Patros dalam logat Mandarinnya didepan ribuan masyarakat tionghoa yang hadir dari berbagai daerah di Kepri, Singapura dan Malaysia.

Sementara itu pada siang harinya, seorang warga yang sudah kemasukan roh Dewa Guan Shen Di Jun berkenan melakukan pemberkatan lokasi lelang yang diletakkan ditengah-tengah halaman kelenteng. “Kita ingin membangun patung Dewa Guan Shen Di Jun, kalau Warta Tanjunguban.

Ribuan masyarakat tionghoa tumpah ruah mendatangi kelenteng yang persis menghadap Selat Malaka tersebut. Bau hio yang dibakar warga dari dari pedupaan didepan sejumlah patung dewa menambah sakralnya kegiatan yang dilaksanakan sepanjang hari tersebut. (BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar