Bos Perusahaan Bauksit Diduga Perkosa Karyawan Sendiri
TANJUNGUBAN – Pimpinan sebuah perusahaan bauksit di Bukit 63, Kijang, Kecamatan Bintan Timur berinisial Mu diduga telah memperkosa Su, seorang ibu rumah tangga yang menjadi salah satu staf diperusahaan tersebut. Selain Su, suami Su, Tr juga bekerja diperusahaan yang sama.
Menurut sumber Warta Tanjunguban yang layak dipercaya menyebutkan kalau kejadian itu terjadi sekitar bulan Maret 2010 lalu dilokasi perusahaan dan baru dilaporkan beberapa hari lalu ke Polres Bintan. “Mu, Su dan Tr suami Su sudah saling kenal dan mereka bekerja diperusahaan yang sama,” ungkap sumber.
Awalnya kata sumber, Su dan suaminya Tr meminta izin cuti kepada Mu dengan alasan orangtua Tr meninggal dunia di kampung halaman mereka di Jawa. Namun saat berada di Jawa, Mu menelepon Su meminta dia segera kembali karena tenaganya dibutuhkan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Beberapa hari kemudian, Su kembali ke Kijang tanpa ditemani suaminya. Sesampai di Kijang, Su menelepon Mu untuk melaporkan bahwa dia sudah kembali ke Kijang dan siap untuk memulai pekerjaannya.
Mengetahui Su sudah kembali, Mu mengarahkan untuk menemuinya disuatu tempat dengan alasan dia juga harus menyelesaikan suatu pekerjaan. Sesampai dilokasi Su melihat kenderaan Mu dan menghampirinya.
Mu lalu memerintahkan Su untuk naik kedalam mobilnya dan duduk disebelah kiri, disamping posisinya. Setelah duduk, Mu keluar dari kenderaannya dan berputar kesamping lalu membuka pintu kenderaanya dimana Su sedang duduk didalam.
Setelah mengunci pintu, Mu langsung melakukan perkosaan kepada Su dalam keadaan duduk dan kenderaan terkunci. “Menurut pengakuan Su, tidak semua kemaluan Mu masuk tapi ada bercak sperma di pakaiannya,” tutur sumber.
Paska kejadian tersebut, Mu melakukan upaya damai beberapa kali dengan menawarkan sejumlah uang kepada Su. Namun tawaran itu ditolak pihak keluarga dan tetap akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Tawaran damai pertama sebesar Rp10 juta dan ditambah Rp10 juta menjadi Rp20 juta. Terakhir, Mu menelepon Su dan berjanji untuk menambahkan lagi uang untuk dirinya sebesar Rp5 juta.
Sampai saat ini kasus dugaan perkosaan tersebut sudah ditangani Satreskrim Polres Bintan dan korban juga sudah menyerahkan barang bukti pakaiannya yang terkena sperma Mu pada Jum’at (8/10). “Kemarin, Su dan suaminya Tr sudah menyerahkan barang bukti pakaian ke Polres,” tandas sumber.
Sayangnya, Tr, suami Su enggan dimintai tanggapannya terkait kebenaran kasus yang dialami isterinya. Dia berupaya untuk mengelabui wartawan dengan mengatakan kalau nomor yang dihubungi salah alamat alias bukan Tr.
Namun saat ditanyakan kebenaran dia menyerahkan barang bukti pakaian isterinya, Tr membenarkan hal itu. Namun beberapa detik kemudian dia membantah dan kembali menyebutkan kalau nomor yang dihubungi salah alamat. “Nggak ada itu, ini salah alamat, ini bukan,” kata dia seraya menutup ponselnya.
Sementara Kapolres Bintan AKBP YS Widodo melalui Kasat Reskrim AKP Hardiono mengaku telah menerima laporan dugaan perkosaan yang terjadi di Kijang. “Kita masih mendalami dulu, belum tau benar salahnya. Sekarang terima laporan dulu,” tandas Hardiono. (BW)
Iqro.....Bacalah!
Surat pertama dalam Al Qur'an diawali dengan kata Iqro' yang berarti bacalah. Surat tadi mengandung sebuah perintah, agar kita semua wajib membaca kapan pun dan dimana pun. Kita semua mengakui dan meyakini bahwa perkembangan dan pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar