Gara-Gara Listrik Padam
HPPI Kecewa Investor Batal Tanamkan Modal
BINTAN – Ketua Himpunan Pemuda Pengusaha Indonesia (HPPI) Kabupaten Bintan mengaku kecewa terhadap manajemen PLN Tanjungpinang yang melakukan pemadaman disaat mereka sedang menjamu calon investor di Kijang belum lama ini.
Padahal kedua investor asal China tersebut sudah 90 persen menyatakan minatnya untuk menanamkan investasinya di Kijang, Bintan Timur dalam bidang penambangan bauksit. “Gara-gara listrik padam, gagal rencana investasi dari dua pengusaha dari Cina,” ungkap Ketua HPPI Bintan Hasriawadi kepada Warta Tanjunguban, Selasa (12/10).
Menurutnya, beberapa hari lalu, dia sedang menjamu kedua investor asal Cina tersebut sebagai bentuk ungkapan silaturahmi tuan rumah atas realisasi penanaman modal di Bintan. Namun saat mereka sedang asyik menyantap makanan, tiba-tiba kipas angin dan lampu direstoran tersebut mati mendadak.
Hal ini menjadi pertanyaan dari kedua pimpinan perusahaan asal Fu Ying, RRC tersebut kepada dirinya. Karena tidak ingin menutupi kondisi yang terjadi, tentunya dia menyampaikan kondisi sebenar listrik yang terjadi di Tanjungpinang.
Saat itu juga mereka terkejut dan menyatakan ketidak percayaan kalau persoalan listrik masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di Bintan. “Dari situ akhirnya sampai hari ini tidak ada lagi komunikasi antara kami dengan pengusaha asal Cina tadi,” ungkap Gentong kecewa.
Terkait kondisi ini, Gentong meminta kepada gubernur Kepri untuk bisa menekankan kepada manajemen PLN Tanjungpinang untuk komit dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ada di Pulau Bintan. Gubernur juga diharapkan untuk memberikan jaminan kalau persoalan listrik di Pulau Bintan tidak menjadi momok menakutkan, tidak saja bagi masyarakat tetapi juga bagi para pengusaha yang mau menanamkan modalnya di Pulau Bintan.
Selain itu, dengan adanya kebijakan pasang baru yang sudah mulai dilaksanakan oleh manajemen PLN sejak beberapa hari lalu juga jangan sampai menjadi titik lemah pelayanan PLN di Pulau Bintan. Pasalnya, kalau kriris listrik di Pulau Bintan kembali terjadi seperti 1-2 tahun lalu maka dia yakin, Pulau Bintan sulit untuk maju dan berkembang seperti Pulau Batam.
“Tinggal sekarang, bagaimana Bapak Gubernur tetap konsisten dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja PLN. Jangan sampai kejar target tetapi pada akhirnya malah menciptakan krisis listrik seperti setahun lalu,” tandas Hasriawadi. (BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar