Tak Ada Yang Peduli
Siswa SMPN 11 Bintan Goro Tambal Jalan
TANJUNGUBAN – Karena sudah sekian lama tidak ada yang memperdulikan kondisi jalan menuju lokasi SMPN 11 Bintan yang berlubang, ratusan pelajar sekolah tersebut akhirnya berinsiatif melakukan penimbunan lubang-lubang yang ada dengan mempergunakan tanah sekitar.
“Sudah sekian lama kondisi jalan ini berlubang-lubang tapi tidak ada upaya-upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah,” ungkap salah seorang guru SMPN 11 Bintan yang minta tidak dituliskan namanya kepada Warta Tanjunguban, kemarin.
Menurutnya, walaupun sudah berkali-kali dipublikasikan oleh berbagai media massa cetak tentang kondisi yang terjadi namun sampai hari ini tidak ada campur tangan dari pemerintah daerah maupun pemerintahan setempat untuk melakukan perbaikan di jalan tersebut.
Padahal dilokasi tersebut tidak hanya terdapat gedung SMPN 11 Bintan saja tetapi juga ada SMKN 1 Bintan dan pelabuhan bongkar muat tabung gas LPG milik sejumlah pengusaha di Tanjunguban. “Akhirnya atas inisiatif dari Kepala Sekolah, kita bersama anaka-anak gotong royong memperbaiki jalan ini,” tandas dia.
Sementara itu ditemui terpisah, Nurdin, salah seorang orangtua murid SMPN 11 Bintan kepada harian ini mengungkapkan rasa bangganya terhadap inisiatif dan inovasi yang dilakukan guru-guru dan siswa siswi SMPN 11 Bintan.
Diakuinya, beberapa ruas jalan menuju SMPN 11 Bintan memang sangat memperihatinkan dan rawan terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan dijalan itu. Bahkan ada juga yang sampai meninggal dunia,” tegas Udin.
Udin menyayangkan kinerja pemerintah daerah yang lamban dalam melihat persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Seharusnya, setiap input atau masukan dari masyarakat perlu direspon secara cepat oleh pemerintah dengan memberikan solusi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Selain itu, dia juga menyayangkan sikap salah satu anggota DPRD Bintan yang tinggal tidak jauh dari lokasi SMPN 11 Bintan yang terkesan tidak mau peduli dengan kondisi jalan tersebut. “Seharusnya kalau dia (anggota DPRD) mau mengambil simapti masyarakat, inilah saat yang tepat,” ujar Udin.
Sementara dari pantauan Warta Tanjunguban, ratusan pelajar SMPN 11 Bintan ditemani sejumlah guru bergotong royong menimbun lubang-lubang yang terdapat dijalan penghubung Tanjunguban-SMPN 11 Bintan tersebut. Dengan mempergunakan cangkul, gerobak dan karung bekas, para pelajar terlihat menggali tanah yang ada disekitar jalan.
Bahkan gundukan batu granit ukuran 3/8 sisa pekerjaan penimbunan dan pengerasan jalan tersbeut dipergunakan mereka untuk menutupi lubang dengan diameter 1-2 meter tersebut. “Lumayanlah Om, capek juga. Tapi inikan untuk kita juga,” ungkap salah seorang pelajar kepada harian ini. (BW)
Iqro.....Bacalah!
Surat pertama dalam Al Qur'an diawali dengan kata Iqro' yang berarti bacalah. Surat tadi mengandung sebuah perintah, agar kita semua wajib membaca kapan pun dan dimana pun. Kita semua mengakui dan meyakini bahwa perkembangan dan pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar