Warga Tanjunguban Selatan Minta Bangunan SD
TANJUNGUBAN – Sejumlah warga Kelurahan Tanjunguban Selatan yang berdomisili disekitar jalan Indunsuri, jalan Bhakti Praja, jalan Karya Praja dan sekitar jalan Barokah berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat mendirikan bangunan sekolah dasar (SD) di sekitar lokasi tersebut.
Pasalnya dengan perkembangan saat ini, paska bermunculan komplek-komplek perumahan swasta sudah selayaknya kalau disekitar jalan Indunsuri memiliki sebuah bangunan SD yang representative. “Kalau ditinjau, memang sudah layak kalau disekitar jalan Lobam (Indunsuri) ada bangunan SD,” pinta Melly, seorang ibu rumah tangga kepada Warta Tanjunguban, Senin (27/9).
Menurut pantauannya, pertumbuhan komplek perumahan swasta di sepanjang jalan tersebut berdampak terhadap pertumbuhan jumlah penduduk baru. Apalagi kebanyakan warga yang membeli perumahan-perumahan baru tersebut merupakan keluarga muda yang baru menikah, baik mereka yang bekerja di Lobam atau Lagoi atau sejumlah perusahaan swasta lainnya.
Selama ini ujar dia, kebanyakan para orangtua menyekolahkan anak-anak mereka ke sejumlah sekolah yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka. “Minimal kalau ada SD disekitar tempat tinggal kami, anak-anak bisa jalan kaki dan bisa juga untuk menghemat pengeluaran,” tandas Melly.
Senada dengan itu, Joko, warga jalan Indunsuri setuju adanya bangunan SDN di sekitar tempat tinggal mereka. Apalagi pertumbuhan penduduk disekitar kawasan tersebut menjadi salah satu alasan kenapa pembangunan SDN perlu segera dilaksanakan.
“Saya dengar SDN 001 atau SDN 002 itu mau dipindahkan, saya rasa sebaiknya dipindahkan ke sekitar Tanjunguban Selatan saja,” pinta Joko. Disinggung, kemana lokasi yang tepat pemindahan SDN tersebut, Joko mengatakan kalau pemerintah serius, sebenarnya banyak sekali lahan disekitar Tanjunguban Selatan yang bisa dimanfaatkan.
Dia melihat banyak sekali lokasi disekitar Tanjunguban Selatan yang bisa dijadikan lokasi pembangunan SD baru tersebut. Bahkan dia punya usul agar bagaimana, pembangunan SD tersebut bisa dialokasikan disekitar Pasar Baru menuju SMPN 11 atau SMKN 1 Bintan. “Kalau disana, saya rasa ideal dan cantik betul,” ujar Joko mengakhiri.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, anggota DPRD Bintan Misiah yang ditemui terpisah kepada Warta Tanjunguban mengaku sangat setuju adanya pendirian bangunan SDN disekitar Pasar Baru. “Kalau ini permintaan masyarakat, kita sangat mendukung. Apalagi memang didaerah itu belum ada SD,” tegas Misiah.
Dia berjanji akan ikut memperjuangkan keinginan masyarakat tersebut apabila lahan atau lokasi pembangunan sudah ada. Namun sepanjang lahan tersebut belum ada maka dia akan mencoba untuk mencari solusi yang tepat agar keinginan masyarakat tersebut bisa diwujudkan.
Disinggung kenapa tidak melakukan pembicaraan dengan pemilik lahan di lokasi bangunan SMPN 11 atau SMKN 1 Bintan yang selama ini dikenal cukup getol mendukung pembangunan dibidang pendidikan. Misiah mengatakan akan membawa hal itu dalam rapat-rapat di DPRD Bintan.
“Coba kita bicarakan dengan kawan-kawan di DPRD dulu. Kalau memang seperti itu nanti kita coba usulkan dan ajak bicara pemilik lahannya,” tandas Ketua PK Partai Golkar Bintan Utara ini.
Sementara itu ditemui belum lama ini Kepala Sekolah SDN 002 Bintan Utara Abu Samah mengakui adanya rencana pemerintah daerah untuk memindahkan salah satu bangunan SD yang ada di jalan Sudirman. "Memang rencana memindahkan SDN 001 atau SDN 002 itu pernah dibicarakan," ujar Abu Samah. Namun dia tidak tau bagaimana kondisi dan perkembangan terakhir terkait wacana tersebut. "Kalau memang kebijakan itu (pindah) itu perintah dan permintaan masyarakat maka kita siap saja," tandas Abu.
Senada dengan itu mantan Kepala Sekolah SDN 001 Bintan Utara M Sahek juga pernah diajak bicara terkait rencana pemindahan salah satu SDN yang ada di jalan Sudirman tersebut. "Memang ada rencana untuk memindahkan, kalau tidak SDN 001, mungkin SDN 002. Tapi apa perkembanga terakhir saya tak tau pula," ujar Sahek singkat. (BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar