BBM Langka, Speedboat Tanjunguban Tidak Operasi
TANJUNGUBAN – Sejumlah angkutan umum jenis speedboat yang selama ini mangkal di Tanjunguban sejak 2 hari lalu tidak memberikan pelayanan untuk masyarakat. Pasalnya, bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin sebagai bahan utama untuk menggerakkan mesin dalam beberapa hari ini sulit didapatkan.
“Kita sudah 2 hari ini terpaksa tidak bisa beroperasi karena sulit untuk mendapatkan pasokan bensin,” ungkap Udin, ABK speedboat kepada Warta Tanjunguban, Senin (4/10). Menurut dia, pasokan besin yang selama ini didapatkan pada sejumlah agen tidak mencukupi.
Bahkan sejumlah agen BBM, baik yang ada di Telaga Punggur, Batam, Tanjungpinang dan Tanjunguban sudah tidak memiliki stok lagi untuk didrop ke speedboat-speedboat yang selama ini menjadi langganan mereka.
Kalaupun ada speedboat yang masih melayani masyarakat kata Udin, berkemungkinan besar kalau pasokan BBM mereka berasal dari stok lama yang masih disimpan. Atau ujar dia, pasokan didapatkan dengan jalan membeli kepada sejumlah pengecer BBM.
“Kita nggak tau kapan mulai lagi. Tapi yang pasti kalau pasokan BBM sudah lancar kembali, kita pasti beroperasi,” tandas Udin.
Sementara itu Ahin (bukan nama sebenar), pemilik speedboat yang ditemui terpisah mengaku kecewa dengan sistem pembagian BBM yang dilakukan oleh salah satu agen di Tanjunguban. “Mereka (agen) hanya memberikan prioritas bagi speedboat yang selama ini mangkal di Tanjunguban saja. Dan melayani rute Tanjunguban-Telagapunggur saja,” ungkap dia.
Sementara permintaan pasokan BBM dari para pemilik speedboat yang selama ini melayani rute Telagapunggur-Tanjungpinang selalu diberikan alasan kalau stok sudah habis. Bahkan kebijakaan tersebut juga berlaku bagi pemilik speedboat yang selama ini mangkal di Tanjunguban namun tidak melayari rute Tanjunguban-Telagapunggur.
“Kalau terus-terusan seperti ini yang susah bukan hanya kami saja tapi juga masyarakat. Kalau sampai 3 trip saja dalam satu hari tidak berangkat maka akan terjadi penumpukan penumpang dan tentu akan membahayakan keselamatan penumpang itu sendiri,” tandas dia.
Menanggapi hal itu, Alang, pengurus Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Subrata sebagai satu-satunya agen yang berwenang melakukan distribusi BBM di Tanjunguban kepada portal ini mengatakan apa yang terjadi merupakan akibat dari sikap pemilik speedboat sendiri.
Pasalnya beberapa waktu lalu, sudah dibuat kebijakan kuota bagi para pemilik speedboat dalam mendapatkan pasokan premium setiap bulannya. Namun dalam perjalanannya ternyata kesepakatan tersebut dilanggar oleh pemilik speedboat.
“Kita pernah mendapatkan jatah sampai 300 ton perbulan. Untuk masyarakat dan untuk speedboat. Namun ada pemilik speedboat yang melanggar kesepakatan. Hingga akhirnya Pertamina sedikit demi sedikit mengurangi pasokan,” ujar Alang.
Kini dengan stok hanya 240 ton perbulan maka dia terpaksa mengatur pembagian sedemikian rupa agar setiap hari, kecuali hari Minggu dan hari libur pasokan BBM tetap bisa dinikmati oleh masyarakat. Kalau hal itu tidak dilakukan maka dia khawatir diakhir bulan masyarakat tidak akan bisa mendapatkan premium.
Terkait adanya komplin dari pemilik speedboat jurusan Telagapunggur-Tanjungpinang menurut Alang, APMS yang ada di Tanjunguban ibarat bemper saja. Pasalnya selama ini mereka mendapatkan pasokan premium dari Batam atau Tanjungpinang.
Namun disaat kedua kota tersebut kehabisan pasokan BBM maka pemilik speedboat akan mengarahkan seluruh armadanya ke Tanjunguban. “Jelas dong kita prioritaskan pemilik speedboat yang selama ini menjadi langganan kita. Itu wajar,” tegas Alang.
Seraya mengakhiri, Alang mengimbau kepada para pemilik speedboat untuk memegang komitmen apabila ingin mendapatkan pasokan dari APMS di Tanjunguban. “Kalau komitmen ini benar-benar dijaga maka sebenarnya tidak ada masalah. Mereka (pemilik speedboat) juga yang tidak komit,” tandas Alang.(BW)
Iqro.....Bacalah!
Surat pertama dalam Al Qur'an diawali dengan kata Iqro' yang berarti bacalah. Surat tadi mengandung sebuah perintah, agar kita semua wajib membaca kapan pun dan dimana pun. Kita semua mengakui dan meyakini bahwa perkembangan dan pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.
Pertama faktor intern, berupa bakat dari keturunan orang tua atau genetik, yakni bawaan anak tersebut ketika dia dilahirkan. Kedua adalah faktor ekstern, berupa pendidikan dan pengalaman semasa hidupnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar